Jateng, Aktual.com – Minimnya jumlah penyerapan tenaga kerja terhadap lulusan sekolah menengah mendorong Kementerian Koperasi Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia membuat program pengembangan Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU). Pemerintah berharap dengan terbentuknya TPKU berbasis koperasi ini mampu menanamkan jiwa kewirausahaan dan tenaga profesional bagi lulusan sekolah menengah yang setiap tahunnya mencapai 2,5 juta.

TPKU diharapkan dapat menjadi tempat untuk mendidik seseorang dan lingkungannya untuk menjadi dan mempunyai jiwa kewirausahaan. Beragam kegiatan kewirausahaan yang dikembagkan di TPKU demi menggali potensi siswa. Siswa dan masyarakat yang mengikuti program TPKU mendapatkan ilmu teori, praktek serta latihan keterampilan usaha guna pembekalan sebelum mereka terjun ke masyarakat.

Saat ini pengembangan tempat praktek keterampilan usaha meliputi bidang bengkel sepeda motor, bengkel elektronik atau multimedia, industri konveksi dan kerajinan. Kementerian Koperasi berharap dengan adanya TPKU para lulusan sekolah menengah dapat menjadi tenaga profesional dan membuka lapangan kerja mandiri, sehingga mampu menekan angka pengangguran di Indonesia yang mencapai 7,45 juta jiwa.

Dana yang dikucurkan oleh Kementerian Koperasi melalui Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar 100 juta rupiah yang diberikan secara bertahap. Untuk mendapatkan dana tersebut pihak sekolah atau yayasan dapat mengajukan proposal yang direkomendasikan dari dinas koperasi kabupaten kota seluruh provinsi di Indonesia.

Program TPKU Kementerian Koperasi sudah berlangsung sejak tahun 2006, yang sampai saat ini sudah ada sekitar 1439 unit yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Kementerian Koperasi berharap program TPKU ini dapat melibatkan peran serta masyarakat dan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota.

Selain siswa menengah dan yayasan, Kementerian Koperasi berharap program ini mampu memberi manfaat melalui penanaman jiwa wirausaha dan mandiri keseluruh lapisan masyarakat.

Laporan: Warnoto