Jakarta, Aktual.com – Angkatan Laut China dan Federasi Rusia mengadakan latihan bersama di wilayah perairan Laut China Selatan (LCS) selama sepekan.
Juru bicara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) Liang Yang dalam keterangan resmi menegaskan latihan bertajuk ‘Join-Sea 2016’, tepatnya digelar di selatan wilayah perairan China di Provinsi Guangdong.
Seluruh personel dari pihak China dalam latihan tersebut berasal dari armada Nanhai PLAN, termasuk pasukan marinir.
Yang digunakan dalam latihan bersama tersebut antara lain kapal permukaan, kapal selam, pesawat terbang sayap tetap (fixed-wing aircraft), kendaraan amfibi, jet-jet tempur, dan helikopter.
Sedangkan materi latihan mencakup operasi anti-kapal selam, penyelamatan, operasi pendaratan, operasi pertahanan, operasi perebutan pulau dan lainnya, kata Liang Yang, menuturkan.
Latihan bersama antara Angkatan Laut China dan Rusia pertama kali dilakukan pada 2012.
China sebelumnya mengumumkan pihaknya akan menggelar latihan perang rutin yang ditujukan untuk memperkuat kerjasama pasukan, dan bukan untuk mengancam negara lain.
China dan Rusia yang memiliki hak veto di DK PBB dan memiliki sejumlah pandangan yang sama dalam percaturan politik dunia, salah satunya masalah krisis Suriah.
Selain itu, Rusia adalah pendukung utama China dalam sengketa Laut China Selatan, khususnya setelah tuntutan Filipina dimenangkan mahkamah arbitrase di Belanda.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara