Jakarta, Aktual.com – Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengapresiasi sikap Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), lantaran mendukung munas luar biasa (munaslub) secepat mungkin.

Sebab, kata Peneliti CSIS, Arya Fernandes, hal tersebut bakal berdampak positif terhadap Golkar, termasuk keikutsertaannya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

“(Melaksana munaslub segera mungkin) itu usulan bagus, memang Partai Golkar rasakan betul dampaknya (konflik internal),” ujarnya di kantor CSIS, di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/1).

Arya menambahkan, dengan adanya keputusan tersebut, maka Golkar memiliki waktu panjang untuk mengatur strategi menghadapi pilkada. Penjaringan bakal calon (balon) yang diusung misalnya.

“Tapi, kalau (konflik internal) berkelanjutan, akan berpengruh signifikan,” jelasnya.

Apalagi, kata Arya, partai berlambang pohon beringin itu memiliki segudang kader yang layak diusung pada pesta demokrasi lokal mendatang.

Saat berpidato pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, di JCC, Jakarta, Sabtu (23/1) lalu, Ical menyatakan, mendukung penuh segala putusan yang dihasilkan pada forum tersebut, termasuk munaslub.

Terkait ini, bekas menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) itu berpesan, agar munaslub digelar sekira April-Mei 2016. Dalihnya, pengurus terpilih memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan pilkada 2017.

Gayung bersambut, keputusan rapimnas, sore tadi, memutuskan munaslub, meski keputusan berlangsung alot.

“Diputuskan hasil lobi ini, bahwa rapimnas dan ketum, yaitu menyetujui munaslub dengan berpijak kepada keputusan hukum,” ujar Ketua OC Rapimnas Golkar, Nurdin Halid beberapa saat lalu.

“Waktu dan tempat selambat-lambatnya bulan Juni 2016 sebelum puasa,” lanjut eks ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.

Artikel ini ditulis oleh: