Reshuffle Kabinet (Aktual/Ilst.Nelson)
Reshuffle Kabinet (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Kinerja Menteri Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Ferry Mursyidan Baldan mendapat sorotan. Pasalnya, Presiden Joko Widodo memberi sinyal untuk mereshuffel politisi Nasdem tersebut, apabila batas waktu 1,5 bulan penyelesaian sengketa pembebasan lahan tak kunjung usai.

Ketua Indonesia Audit Watch (IAW) Junisab Akbar menilai, apa yang disampaikan Jokowi tersebut merupakan langkah kategori bersifat luar biasa, karena dilakukan secara terbuka dengan menggunakan ukuran-ukuran yang sangat jelas.

“Sehingga sulit untuk memberikan tafsir terbalik terhadap ungkapan Presiden Jokowi itu. Sudah demikian tegas kegundahan Presiden diungkapkan,” kata Junisab dalam keterangannya, Jakarta, Senin (28/12).

Dia menyebutkan, pernyataan Jokowi itu sudah menyentil kearah kinerja Menteri Ferry, sebab terkait pembebasan tanah yang berjalan lamban. Karennya Jokowi memberi batas waktu 1,5 bulan, apabila belum juga dikerjakan maka diberi raport merah.

“Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa sedemikian lancar dan gamblang Presiden Jokowi mengungkapkan persoalan raport merah pembantunya Ferry Mursydan Baldan kepada publik? Apa karena memang nyata berkinerja buruk atau Presiden hanya mau berbicara saja disaat ada kegiatannya? Kalau ukurannya hanya untuk bahan pidato, mengapa sedetail dan tegas seperti itu? Sampai disitu, menjadi sulit untuk mencari tahu apa yang melatar belakangi Presiden berbicara gamblang,” ujar Junisab.

Terlebih, pernyataan Jokowi ternyata mendapat respons baik dari masyarakat adat pulau-pulau Rempang Galang (Himad Purelang), Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Mereka beralasan bahwa sejak 2008 sebelum Ferry menjadi menteri, ternyata sudah terus ‘berasimilasi’ dengan perilaku BPN. Dan dengan detail mereka menyampaikan informasi disertai data-data dalam konteks mendukung sikap Presiden Jokowi.

“Akhirnya, publik sudah mulai bisa menguak apa sesungguhnya yang menjadi alasan mengapa sampai Presiden Jokowi sekesal itu mengungkapkan perasaannya. Ternyata, pengalaman buruk yang dialami Presiden jauh-jauh hari juga sudah dialami oleh masyarakat Batam tersebut,” ujar dia.

“Apakah hanya sedemikian saja parameternya? Bukan. Kami menganalisa bukan hanya sebatas itu. Prediksi kami, masyarakat akan semakin membuka ‘aib’ Kementerian ATR/BPN apalagi jaringan pendukung Jokowi teramat solid dan tersebar untuk mensukseskan roda pemerintahannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu