Jakarta, Aktual.co — Masuknya nama bekas Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution sebagai calon menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menuai kritik.
Bahkan, menurut Direktur Investigasi dan Advokasi  Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Ucok Sky Khadafi, Darmin yang juga bekas Direktur Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan itu tak layak menjadi menteri.
“Jangankan menteri, jadi calon menteri saja Darmi tidak layak,” kata Uchok saat dihubungi, Selasa (21/10).
Pernyataan Uchok soal sosok Darmin bukan tanpa alasan. Menurutnya, seseorang yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, baik itu sebagai saksi atau apapun, berarti memiliki hubungan dengan kasus yang tengah ditangani KPK.
“Kalau KPK sudah memeriksa pejabat negara, berarti orang itu memiliki informasi atau dokumen terkait kasus yang ditangani KPK,” kata Uchok
Seperti diketahui, pada hari Senin 11 Agustus 2014, Darmin Nasution diperiksa KPK terkait penyidikan dugaan korupsi dalam penerimaan keberatan pajak PT Bank Central Asia.
Darmin sendiri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hadi Poernomo. Pemanggilan Darmin untuk menelisik soal peran Dirjen Pajak dalam penanganan keberatan wajib pajak.
Sebab, Darmin merupakan Dirjen Pajak yang menggantikan Hadi Poernomo pada 2005 lalu.

Artikel ini ditulis oleh: