Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon - Aksi damai bela Al-Qur'an 4 November. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon - Aksi damai bela Al-Qur'an 4 November. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai adanya sikap berlebihan yang ditunjukan pemerintahan Jokowi terutama oleh para aparatur keamanan dalam menyikapi rencana aksi demonstrasi Jumat (4/11) nanti.

Salah satunya, adanya respon bila aksi yang dilakukan umat Islam untuk menuntut Ahok diadili atas penistaan agama atas ayat suci Al Qur’an sebagai bentuk ‘kudeta’ terhadap pemerintahan.

“Ga ada lah. Itu berlebihan.Yang kemarin disampaikan ulama itu demo damai. Untuk tegakan konstitusi, bukan demo SARA, bukan terkait Pilkada. Kalau tujuannya untuk tegakkan hukum ya bagus,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (31/10).

Ia mengatakan bahwa aksi demonstrasi merupakan saluran yang bagus dalam menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah, dulu pernah ada demo di Inggris mencapai 2 juta masa namun tidak terjadi kerusuhan maupun kudeta terhadap pemerintahannya.

“Saya kira berlebihan, kecuali ada orang-orang berniat jahat. Saya melihat para ulama bereaksi spontan ingin mendesak pemerintah agar ada penegakan hukum yang adil. Itu saja?,” pungkas dia.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Andy Abdul Hamid