Jakarta, Aktual.com — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mengimbau para pedagang dan distributor untuk tidak menjual dan memasarakan makanan yang kedaluarsa.

“Kami masih menemukan banyak makanan dan minuman dalam kemasan yang kedaluarsa dan masih dijual pedagang, khususnya di pasar tradisonal,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musirawas, Bambang Haryanto, Minggu (9/8).

Dia mengatakan, setiap melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pasar tradisional pasti ditemukan makanan dan minuman kedaluarasa masih dijual bebas pedagang. Padahal setiap ke lapangan sudah diberikan peringatan kepada para pedagang dan ibauan, namun hingga terakhir sidak ke pasar di wilayah Kecamatan Tugumulyo tetap saja ada pedagang nakal.

“Mereka sudah kami panggil dan diperingatkan, namun tetap beralasan bahwa bahan makanan itu dibeli dari para distributor, dengan demikian pihaknya akan kerja sama aparat untuk menertibkan masalah tersebut,” kata dia.

Makanan yang dijual bebas pedagang sebagian besar dalam kemasan termasuk minuman untuk anak-anak dan beberapa jenis makanan ringan. Untuk jenis makanan dan minuman, kedaluarsa ditemukan tim antara lain Mie Instan, Kecap Bumbu dan makanan lainnya, ketika ditanya mengapa masih menjual jawaban mereka sama karena distributor belum menukarkan dengan barang yang baru.

Mengantisipasi agar barang itu tidak dikonsumsi masyarakat, dia mengimbau agar masyarakat menjadi konsumen cerdas dan lebih selektif membeli makanan dan minuman yang sehat untuk dikonsumsi. Sebelum membeli cek dulu masa berlaku makanan tersebut, sehingga dengan begitu maka konsumen tak tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kita akan tingkatkan pengawasan walaupun tidak bisa terus menerus berhadapan dengan pedagang yang menjual makanan dan minuman kedaluarsa tersebut,” katanya.

Bila masyarakat mengetahui pedagang yang melakukan tindakan curang, persilahkan untuk melapor ke polisi agar dapat diproses dan diberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu