Makkah, Aktual.com – Jemaah haji Indonesia tahun ini dipastikan akan menikmati fasilitas tenda baru di Arafah. Tenda baru tersebut menggunakan rangka baja aluminium dilengkapi dengan tenda anti api yang disertai dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan jamaah.

Staf Teknis I Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah, Ahmad Dumyathi Basori, menjelaskan, tenda berukuran 25 x 15 meter ini mempunyai daya tampung sebanyak 250 orang. Selain itu, ia juga mengatakan tenda berukuran lebih kecil, yaitu 10 x 15 meter karena harus menyesuaikan bidang tanah di Arafah.

“Setiap tenda dilengkapi dengan pendingin AC baru sebanyak 6 unit dan 6 unit kipas angin besar yang dilengkapi dengan spray air (mitsfan),” katanya dari laman Kemenag, Minggu (23/4).

AC dan kipas angin, menurutnya sangat diperlukan karena suhu udara pada puncak haji 2017 diperkirakan sangat panas. Berdasarkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2017 yang dirilis Kementerian Agama, puncak haji Wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1438H diperkirakan bertepatan dengan 31 Agustus 2017.

“Dengan cuaca panas, risiko calon jemaah haji mengalami heat stroke sangat tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas bagi jamaah haji,” terang Dumyathi.

Selain itu, masing-masing tenda ini juga dibekali dengan fasilitas lain yang tidak kalah penting, seperti satu set genset dan toilet. Kedua fasilitas ini diadakan untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia.

Peningkatan fasilitas karpet juga dilakukan di Muzdalifah yang akan digunakan jemaah untuk menjalani mabit. Dengan begitu, jemaah haji diharapkan dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.

“Selama di Arafah, jamaah haji akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Musdzlifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali,” jelas Dumyathi.

Beberapa Menteri disebut Nursyam telah meninjau tenda baru ini, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek, Menko PMK Puan Maharani. Ketiga Menteri ini mengecek tenda ini pada Sabtu (22/4).

Menko PMK Puan Maharani, kisah Nur Syam, sangat mengapresiasi upaya perbaikan fasilitas tenda, karpet, dan kamar mandi di Arafah. Fasilitas tersebut selama ini disebut Puan selalu menjadi perhatian masyarakat.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: