ilustrasi hotel puncak Bogor (Foto: Istimewa)
ilustrasi hotel puncak Bogor (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan hasil pendataan kunjungan hotel dan restoran di hulu Puncak Bogor menurun sekitar 20 persen karena pemberitaan longsor sejak Senin (5/2).

“Mohon diinformasikan bahwa sebenarnya wisata Puncak aman, tidak semua akses ke tempat wisata ditutup dan rawan,” kata Ketua PHRI Kabupaten Bogor Budi Sulistyo di Bogor, Minggu (11/2).

Budi mengharapkan agar sosialisai bahwa jalur Puncak Bogor aman mulai dari Taman Wisata Gunung Mas hingga Puncak Pas.

Sedangkan hotel dan restoran yang biasa wisatawan dan masyarakat kunjungi berada di bawah lokasi rawan dan tergolong aman sejak awal bencana, agar pengunjung tidak takut berkunjung.

Selain itu, menurutnya sudah ada informasi kepolisian tentang jalur alternatif yang bisa dilalui hingga ke tujuan wisata hotel dan restoran dari Puncak Pas ke sekitaran Ciloto dan Cipanas Kabupaten Cianjur atau ke wisata Puncak Bogor di bawah sekitaran Gunung Mas.

Sementara itu Kepala Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PHRI Kabupaten Bogor Sopian Ginting menambahkan menurut hasil pendataan buku tamu di 30 hotel dan restoran dari sekitaran Taman Wisata Gunung Mas Puncak Bogor hingga Ciloto Cianjur mengalami penurunan tingkat hunian sekitar 20 persen.

Penurunan hunian terasa drastis sejak Sabtu (10/2) malam hingga pesanan untuk Minggu (11/2) malam ini. Kebanyakan pengunjung, kata Sopian memilih menunda bahkan ada yang sampai membatalkan pesanan ke hotel atau restoran di Puncak.

Sebab itu ia berharap pula penggiat media sosial maupun media massa bisa segera memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap jalur wisata Puncak yang aman. Sama seperti masifnya informasi kerawanan longsor Puncak Senin (5/2) lalu.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasatlantas Polres) Bogor menegaskan bahwa sejak Rabu (7/2) atau tiga hari pascalongsor jalur Jakarta-Puncak Bogor sudah dibuka sampai perbatasan Taman Wisata Gunung Mas dan kemudian balik lagi ke bawah arah Kota Bogor, jalur Sukabumi dan Jakarta.

Kendaraan wisatawan maupun masyarakat umum yang ingin mengakses Puncak Bogor sudah bisa berlalu-lalang seperti biasanya tanpa perlu khawatir.

“Yang kami tutup hanya dari Gunung Mas ke atas, karena ada instruksi Kementerian-PUPR penanganan jalan sementara sampai sepuluh hari kedepan, itu bisa kurang dan bisa lebih waktunya, jadi wisata di bawah itu tidak masalah,” kata Hasby.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka