Kalijodo Bakal Digusur, PSK Tak Dapat Rusun
(Sumber Foto: Jakarta100bars.com )

Jakarta, Aktual.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan menampung dan memberi solusi bagi para eks pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satunya dengan memberi pelatihan di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya yang terletak di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Khofifah menjelaskan, selama enam bulan mereka nantinya dibina sesuai dengan keahliannya secara gratis, dengan menggunakan anggaran Kemensos. Hal ini dilakukan agar setelah itu mereka bisa membuka usaha sendiri dengan modal yang juga diberikan Kemensos.

“Itu berlaku untuk semua eks PSK di seluruh Indonesia, termasuk yang di Kalijodo,” ujar Khofifah di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/2).

Kemensos juga sedang berkoordinasi dengan BKPM untuk menyalurkan mereka ke sejumlah pabrik garmen. Misalnya, di daerah Boyolali, Jawa Tengah, yang telah menyatakan siap menampung sekitar 200 orang. Kemudian, di salah satu pabrik wilayah Jakarta Utara yang bisa menampung 12 ribu orang.

“Para eks PSK Kalijodo bisa memilih sejumlah opsi tersebut. Apakah mau langsung bekerja dengan uji keterampilan dari tim koorporasi. Training di daerah Pasar Rebo, siap kerja di garmen. Atau, jika cukup produktif bisa langsung buka usaha di daerah masing-masing,” tuturnya.

Sejauh ini pihak Kemensos masih bersikap menunggu. Sebab, proses untuk mencapai kesepakatan dengan eks PSK Kalijodo ada di pemerintah provinsi DKI.

Lagipula, lanjutnya, saat ini masih ada resistensi untuk membongkar wilayah tersebut. Jika sudah ada kesepakatan dan sudah ada kepastian data eks PSK Kalijodo dari pemprov DKI, barulah Kemensos menawarkan solusi melalui beberapa opsi tadi.

‎‎Diingatkan, yang mendapat penawaran dari Kemensos hanyalah eks PSK, bukan warga di Kalijodo.

“Karena yang ada dalam indeks untuk program bantuan sosial adalah mereka yang alami kerentanan sosial, yaitu eks PSK nya,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh: