Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini bergerak stagnan. Diprediksi, laju rupiah sendiri sepanjang perdagangan hari ini akan berada di zona merah.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka sama dengan penutupan kemarin di posisi Rp13.352. Namun rupiah melanjutkan pelemahannya. Hingga pukul 08.30 WIB, rupiah terpuruk ke level Rp13.253.

Menurut Reza Priyambada, analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, pasca pemilihan umum Perancis, kondisi dari pasar uang global khususnya pada soft currency cenderung melemah dengan adanya aksi ambil untung. Hal ini dilakukan, setelah pelaku pasar melihat ekspektasi yang sesuai harapan.

“Dan di saat bersamaan, para pelaku pasar juga terlihat menahan diri seiring penantian arah kebijakan dari pemerintahan yang baru di Prancis itu. Hal ini telah menekan rupiah,” jelas Reza di Jakarta, Rabu (10/5).

Apalagi memang, kata dia, sentimen domestik tak ada yang bisa membantu laju rupiah ini untuk menguat.

“Dengan minimnya sentimen positif pada pasar uang itu turut membuat laju Rupiah kembali melemah. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat berimbas pada pelemahan lanjutan rupiah,” kata Reza.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka