Jakarta, Aktual.co — Tiga gadis remaja Amerika Serikat yang dicurigai ingin bergabung jihad dengan Negara Islam (IS) dipulangkan setelah mereka dicegat di Jerman.
“Ketiga gadis Colorado, keturunan Sudan dan Somalia itu, sedang menuju ke Turki ketika mereka dihentikan oleh pihak berwenang Jerman di bandara Frankfurt,” tulis CNN, Kamis (23/10).
Turki adalah titik kunci masuk bagi calon pejuang jihad yang ingin bergabung dengan kelompok garis keras Negara Islam (IS) di Irak dan Suriah.
Seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada ABC News, bahwa gadis-gadis itu berusaha “untuk memenuhi apa yang mereka yakini adalah beberapa visi yang telah dimasukkan pada kampanye media secara licin” oleh kelompok-kelompok radikal di Suriah.
Juru Bicara Biro Investigasi Federal, Paul Bresson, mengatakan kepada AFP bahwa lembaga itu “menyadari situasi dan membantu dengan membawa gadis-gadis itu kembali ke Denver, Senin.
“Para remaja itu dalam keadaan aman dan bersatu kembali dengan keluarga mereka,” katanya.
Mengutip dokumen Kantor Sheriff Arapahoe County, CNN mengatakan gadis-gadis itu meninggalkan rumah dengan paspor mereka dan 2.000 dolar AS uang tunai.
Keluarga mereka telah melaporkan tiga anak perempuan itu, yang berusia 15, 16, dan 17 tahun, hilang pada 17 Oktober.
FBI berbicara dengan gadis-gadis itu setelah mereka kembali, tetapi lembaga ini menolak untuk berkomentar lebih lanjut karena gadis-gadis itu masih remaja.