Sejumlah Warga mengumpulkan sisa serpihan peristwa pembakaran terhadap toko, ruko yang berimbas ke tempat ibadah umat muslim di Tolikara, Papua, Kamis (23/7/2015). Tokoh masyarakat dan pemuka agama serta tokoh adat sepakat berdamai dan tidak akan mengulang peristiwa tersebut.

Jayapura, Aktual.com – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menegaskan, tidak ada konflik sosial di Kabupaten Tolikara seperti yang dilaporkan Kepala BPBD Tolikara.

“Tidak benar laporan tersebut, apalagi sampai menewaskan warga hingga terjadi aksi pembakaran rumah penduduk,” tegas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Minggu (25/4).

Pangdam menegaskan, memang tanggal 9 April lalu warga menemukan jenasah Deki Wanimbo (29), warga Distrik Panaga. Temuan mayat itu terjadi sehari setelah pembagian dana desa yang dipusatkan di Distrik Kembo (8/4) sehingga masyarakat menduga dilakukan warga Distri Gika.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan kemudian Danramil Karubaga dan polisi ke tempat kejadian guna memberikan pengarahan kepada masyarakat agar tidak terjadi konflik.

Bahkan dalam pertemuan tersebut Kepala BPBD Tolikara tidak ikut dalam rombongan aparat keamanan.

Dari pertemuan tersebut Kepala Distrik Panaga Ny Yaka Kogoya beserta tokoh masyarakat menyatakan masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan, jelas Mayjen TNI Siburian.

Hal senada juga dinyatakan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw secara terpisah yang menegaskan tidak ada konflik sosial di Tolikara.

“Saya sudah menelpon kapolres Tolikara dan yang bersangkutan menyampaikan situasi aman serta tidak ada insiden seperti yang dilaporkan Kepala BPBD Tolikara,” tegas Irjen Pol Waterpauw yang dihubungi melalui telepon selularnya.

Sementara itu BPBD Tolikara menyatakan konflik sosial terjadi sejak 9 April lalu menewaskan satu orang dan mencederai 32 orang lainnya.

Konflik sosial yang disebabkan persoalan pembagian bantuan dana respect yang dinilai tidak adil antar distrik juga mengakibatkan 95 rumah terbakar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara