Jakarta, Aktual.com – Sekitar 1.500 orang dari keluarga besar Purnawirwan TNI dan Warakauri yang tergabung dalam Aliansi Para Korban Kebijakan Penyelenggara Negara (APRN) berkumpul di Silang Monas Barat Daya, Patung Kuda Indosat, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

Massa yang datang dengan 20 bus ini akan melakukan long march menuju depan halaman Istana Negara, untuk menolak Rancangan Peraturan Pemerintahan mengenai Rumah Negara (RPP RN) yang akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 mendatang.

Salah satu purnawirawan dari APRN, Winarso mengatakan RPP tersebut bertentangan dengaan peraturan sebelumnya, dimana RPP itu berpendekatan kekerasan.

“Sebetulnyaa RPP betentangan dengaan peraturan PP sebelumnya, yang kedua RPP itu tidak mengatur suatu hukum, jadi kalau tidak mau pindah dipaksa meninggalkan dengan cara kekerasan,” kata Winarso saat berbincang-bincang dengan aktual.com di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin.

Menurutnya para purnawirawan, Warakauri dan veteran yang menempati perumahan TNI, berhak menuntut dibatalkannya RPP tersebut. Terlebih bagi keluarga Purnawirawan yang sudah menempati rumahnya lebih dari 10 tahun juga berhak membeli rumah-rumah yang masih ditempatinya.

“Para purnawirawan punya hak, membeli rumah yang sekarang mereka duduki, minaamal setelah 10 tahun. Hari ini ada 143 komplek, Se-Jabodetabek, yang ikut aksi, seluruh indonesia merasakan,” tutupnyaa

Dari pantauan di lapangan ribuan massa APRN sudah muali bergerak menuju Istana Negara. Aksi yang didominasi purnawirawan dan veteran ini dikawal FKKPI.

Artikel ini ditulis oleh: