Dumai, Aktual.com – Dinas Kesehatan Kota Dumai, Riau mencatat pada pekan pertama Oktober 2015 telah menangani 946 warga terserang ISPA batuk pilek akibat bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal mengatakan, selain menangani batuk filek, akibat terpapar asap ini banyak juga masyarakat mengeluhkan sakit asma, iritasi mata dan kulit dan paru paru basah atau pneumonia.

“Minggu pertama Oktober tercatat 1.082 warga yang mengalami berbagai sakit akibat bencana asap dan membuat kualitas udara tercemar hingga pada level berbahaya untuk kesehatan,” kata Faisal, di Dumai, Rabu (7/10).

Dijelaskan, penanganan medis warga terserang sakit akibat asap ini dilayani di semua pusat kesehatan yang ada, dan terbanyak di kecamatan pinggiran, seperti Bukit Kapur, Medang Kampai dan Sungai Sembilan.

Udara tercemar asap ini, lanjut dia, sangat beresiko bagi anak balita, bayi, ibu hamil menyusui dan lanjut usia serta orang yang memiliki riwayat penyakit seperti asma dan jantung.

Karena itu dia menyarankan agar kelompok beresiko rentan sakit ini disarankan untuk tetap berada didalam rumah dan mengurangi kegiatan diluar ruangan supaya terhindar dari penyakit karena asap.

“Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai masker, banyak minum air putih untuk mengurangi efek akibat debu kebakaran lahan, dan segera berobat jika merasakan gejala gangguan kesehatan,” terangnya.

Disamping itu, sepanjang Januari hingga September 2015, Dinkes Dumai mencatat data keadaan penyakit akibat bencana asap sebanyak 32.400 orang, dengan sakit batuk filek tertinggi yaitu 27.842 kasus.

Sakit infeksi saluran pernafasan atas seperti batuk filek dampak bencana asap paling banyak terjadi pada September dengan 4.066 kasus, dan terkecil di bulan Juni yaitu 2.471 kasus.

Diketahui, Dinkes pada Selasa kemarin membagikan lagi 10 ribu lembar masker ke masyarakat dan pelajar di sejumlah sekolah dasar, menengah pertama dan atas untuk mencegah dampak buruk asap.

Sementara, Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai merilis kualitas udara pada Selasa (6/10) kemarin, berada di level 432 PSI atau status berbahaya bagi kesehatan karena kabut asap pekat.

Artikel ini ditulis oleh: