Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti, di Mataram, NTB, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/sgd/tom.

Mataram, Aktual.com – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk secara rutin menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di area kantor guna mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

“Minimal satu kali seminggu, OPD bisa melaksanakan gotong royong sekaligus pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di areal kantor masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Selasa (19/3).

Pernyataan tersebut disampaikan mengingat adanya peningkatan kasus DBD di Mataram belakangan ini, dengan total kasus mencapai 150 sejak Januari 2024 hingga saat ini, meningkat dari 130 kasus dua pekan sebelumnya.

“Salah satu faktor yang memicu peningkatan kasus DBD adalah perubahan cuaca,” katanya.

Oleh karena itu, area perkantoran menjadi fokus utama untuk dilakukan PSN, mengingat aktivitas sehari-hari pegawai dilakukan di kantor.

“Kegiatan PSN di areal perkantoran melalui gotong royong perlu kita gencarkan,” katanya.

Emirald menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong dalam gerakan PSN dengan 3M plus, yaitu pertama, membersihkan atau menguras tempat-tempat yang sering menjadi tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan lainnya.

Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan tandon air.

“Terakhir, mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD,” ucapnya.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah mengirim surat edaran kepada Dinas Pendidikan (Disdik), meminta setiap sekolah untuk aktif melaksanakan gerakan PSN 3M plus di lingkungan sekolah sebagai langkah antisipasi terjadinya kasus DBD yang berasal dari lingkungan sekolah.

“Sebab, sejumlah kasus DBD ditemukan berasal dari lingkungan sekolah,” jelasnya.

Dalam upaya memperkuat gerakan PSN secara luas, Dinkes Kota Mataram juga telah bekerja sama dengan camat, lurah, bahkan lingkungan untuk bersama-sama memerangi penyebaran nyamuk DBD melalui gerakan PSN.

“Imbauan kita agar warga melakukan PSN 3M plus, sudah kita sebar ke lingkungan untuk disampaikan ke warga melalui pengeras suara di tempat ibadah,” katanya.

Emirald menekankan bahwa langkah paling efektif dalam menekan kasus DBD adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melaksanakan PSN 3M plus untuk menghindari pembentukan jentik nyamuk.

“Kalau pengasapan (fogging) hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik terus berkembang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan