Tangerang, Aktual.com – Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kendala dalam mengobati para penderita penyakit kusta di daerah itu.

“Warga lapor ada penderita kusta tapi ketika didatangi petugas mereka enggan menemui dengan berbagai alasan,” kata Kepala Puskesmas Sepatan Timur, Tati Haryati di Tangerang, Sabtu (18/2).

Tati mengatakan petugas medis ingin mengecek kondisi kesehatan, tapi penderita tetap menolak untuk ditemui. Malahan, katanya ada keluarga penderita sengaja menyembunyikan, masalah seperti itu sering dialami petugas medis.

Bahkan petugas medis sampai dua hingga tiga jam menunggu di rumah penderita, tapi tidak juga mau keluar untuk diperiksa. “Kami tidak dapat memaksa karena merupakan hak mereka untuk diperiksa kesehatan oleh petugas medis,” katanya.

Pernyataan tersebut terkait Pemkab Tangerang, berupaya secara maksimal untuk menurunkan jumlah warga yang menderita penyakit kusta dengan melakukan pemeriksaan medis secara berkala kepada pasien.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan stigma yang melekat pada penderita kusta di tengah warga bahwa mereka kadang dikucilkan karena kondisi fisik dan kesehatan yang dialami.

Padahal berdasarkan medis penyakit kusta tidak menular, kadang warga mengasingkan penderita menyebabkan mereka harus menyingkir dari lingkungan sekitar.

Bahkan keluarga mereka terkadang kurang peduli terhadap korban penderita kusta, ini merupakan masalah serius yang dialami petugas medis.

Keterangan Kepala Dinkes Pemkab Tangerang, Desi Riani bahwa berdasarkan evaluasi petugas selama tahun 2016 terdapat sebanyak 398 penderita kusta.

Tati mengatakan ketika ditanyakan kepada keluarga penderita mengapa tidak mau diobati, mereka malah diam saja. Meski begitu, bagi penderita anak-anak atau usia remaja, petugas akhirnya menyiasati dengan cara pemerikaan rutin kesehatan warga.

Sebelumnya, penderita kusta yang terbanyak berada di Kecamatan Sepatan Timur dan Kresek karena mereka hidup berkelompok dan memiliki komunitas tersendiri. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara