“Meningkatkan kualitas investasi korporasi, intensifikasi serta ekstensifikasi penjualan dan juga melakukan berbagai efisiensi,” paparnya.

Peningkatan kinerja ini membuat para investor maupun kreditur semakin percaya bahwa PLN akan mampu memenuhi kewajiban finansialnya.

Hal ini dibuktikan dengan peringkat PLN yang memperoleh penilaian AAA dari Pefindo, dan dari lembaga rating internasional S&P, Fitch dan Moody’s berturut-turut adalah BBB, BBB, Baa2 dengan semua outlook adalah stable.

Kewajiban finansial PLN atau hutang PLN per Juli 2019, sekitar 92% nya adalah hutang berjangka panjang, yang jatuh tempo pembayarannya sampai dengan kurang lebih 30 tahun ke depan.

Adapun dana pinjaman ini digunakan PLN untuk membangun aset sehingga dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan, sehingga kedepannya rasio aset operasional PLN akan semakin baik.

Disamping itu, dengan pembangunan Infrastruktur kelistrikan program 35.000 MW yang sesuai target, maka penjualan tenaga listrik nya dapat digunakan untuk menyelesaikan pembayaran liabilitas jangka panjang PLN.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid