Selain itu, warga tidak diizinkan lagi oleh pemerintah untuk mengelola lahan perkebunan warga, karena dikhawatirkan dapat menimbulakan korban jiwa, karena erupsi Gunung Sinabung masih terus terjadi setiap saat.

“Jadi, seluruh warga yang tinggal di Desa Kutarakyat harus mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karo,” ujar dia pula.

Dana menjelaskan, selama ini warga pengungsi yang tinggal di posko, tidak memiliki pekerjaan dan hanya mengharapkan bantuan makan dari pemerintah.

Padahal warga pengungsi tersebut, perlu biaya hidup untuk anak-anak mereka yang masih sekolah.

Karena itu, katanya, para pengungsi melakukan perambahan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan sebagai mata pencaharian mereka, karena selama ini tidak memliliki pekerjaaan.

“Jadi, pemerintah agar serius menangani perambahan hutan lindung itu, juga memperhatikan tempat tinggal dan kehidupan para pengungsi yang sudah bertahun-tahun tinggal di lokasi penampungan tersebut,” kata aktivis lingkungan itu pula.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan