Cirebon, Aktual.com – Dinas Tenaga Kerja di Wilayah Cirebon, Jawa Barat memerlukan akses pendaftar Kartu Prakerja untuk pengawasan serta pembinaan kepada mereka yang terdaftar.

“Kami saat ini tidak memiliki akses untuk mengetahui berapa warga Kota Cirebon yang terdaftar di Kartu Prakerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Jumat.

Untuk itu menurut Agus, Disnaker Kota Cirebon juga butuh akses, agar bisa mengetahui secara pasti berapa warga yang terdaftar dan mendapatkan pelatihan dari pusat tersebut.

Karena kata Agus, sejak dibuka pendaftaran Kartu Prakerja, pihaknya tidak bisa mengawasi, apakah warga Kota Cirebon terdaftar atau tidak, apalagi saat ini ada beberapa perusahaan yang melakukan pemutusan kerja.

Menurutnya dengan adanya akses Disnaker ke Kartu Prakerja, maka akan memudahkan pihaknya melakukan pendataan serta pemetaan angkatan kerja yang berasal dari Kota Cirebon.

“Kami hanya bisa memfasilitasi tempat atau akses internet bagi para pencari kerja dan pekerja yang terkena PHK saat mendaftarkan diri pada program Kartu Prakerja,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon Erry Ahmad Adisaputra mengatakan hal yang senada dengan Kadisnaker Kota Cirebon, di mana pihaknya memang perlu akses terhadap Kartu Prakerja.

“Kartu Prakerja ini peruntukannya tidak bisa kita ketahui. Yang kami harapkan ini berapa warga yang sudah terdaftar, karena sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi itu,” katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka Lili Sadeli menambahkan bahwa di daerah dalam program Kartu Prakerja hanya melaksanakan sosialisasi kepada para pencari kerja dan korban PHK.

Selama pendaftaran pihaknya juga hanya memfasilitasi para pencari kerja yang kesulitan dalam mendaftar secara daring dan tidak bisa intervensi terlalu jauh.

“Tapi maaf saya tidak bisa mengevaluasi manfaatannya, karena daerah tidak memiliki data peserta Kartu Prakerja,” kata Sadeli.(Antara)