Morotai, aktual.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) intensif menangani sampah baik di permukiman maupun kawasan perindustrian untuk menjadikan kabupaten itu selalu bersih.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai, Nurhayati Taher di Ternate, Senin (11/11), menyatakan pihaknya membuat terobosan baru dengan cara melakukan pembersihan sampah-sampah di sejumlah titik lokasi, baik itu di pemukiman warga maupun di tempat-tempat umum yang ada dalam pusat Kota Daruba, sehingga semuanya menjadi bersih.

Dia menyatakan, kegiatan bersih sampah ini adalah bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh DLH dalam satu minggu dua kali, yakni Jumat dan Minggu.

“Sedangkan, untuk lokasi pembersihan sampah-sampah yang saat ini kami lakukan itu di sejumlah titik kota dalam wilayah Kecamatan Morsel yakni, Pasar Gotalamo, Water Front City (WFC), lokasi Sahid Hotel dan Eks lokasi Sail Morotai,” ujarnya.

Selain itu, kata Nurhayati, kalau ada laporan dari masyarakat kaitan sampah yang belum diangkut karena mobil sampah tidak bisa masuk di gang atau lorong, maka langsung mengangkut menggunakan kaisar.

“Walaupun saat ini kami sudah miliki sebanyak 9 penampung sampah yang tersebar di lima desa dalam Kota Daruba, yakni Desa Darame tiga unit yang ditempatkan di lapangan MTQ, Kantor DPRD, dan depan Kantor Samsat, kemudian desa Gotalamo tiga unit yaitu, Pasar Moderen, Kantor Bupati dan Pasar Gotalamo, desa Juanga satu unit yang ditempatkan di pintu masuk Shaid Hotel, Desa Dehegila satu unit di RSUD, dan Desa Daruba satu unit di lokasi eks Kolstore,” ujarnya.

Dia mengakui, pihaknya telah berikan tanggungjawab sebanyak 8 desa yang di dalam Kota Daruba untuk mengawasi para petugas penyapu jalan.

Kendati demikian, DLH Pulau Morotai kekurangan tenaga di lapangan, karena sampah samakin bertambah, namun tahun 2019 ini penambahan mobil bak sampah sebanyak 5 unit, sehingga di tahun 2020 nanti pihaknya akan lakukan penambahan tenaga.

Dirinya menambahkan, dari hasil sampah-sampah yang kami bersihkan dan mengangkut. baik dari pemukiman warga, lokasi pertokoan dan pasar Gotalamo dalam sehari mendapatkan sebanyak 26,75 ton dan untuk sebulan 800,5 ton, semua sampah ini langsung dibuang ke lokasi TPA di Desa Dehegila. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin