Jakarta, Aktual.co — Baru-baru ini terjadi kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang hilang di perairan Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, bangkai pesawat belum ditemukan.
Mungkin setelah mendengar atau melihat berita tersebut di media, Anda merasa takut naik pesawat. Namun jangan panik atau risau. Kami punya solusinya untuk Anda.
Melakukan perjalanan jauh adalah hal yang harus dilakukan secara hati-hati, termasuk membaca doa agar selamat naik pesawat terbang, kereta api, mobil dan kapal laut yang merupakan sarana transportasi saat ini.
Ketika kita membaca doa saat akan berpergian maka ada hal penting yang harus dilakukan yaitu memohon kemudahan dalam segala urusan dan dijauhkan dari bahaya yang mungkin datang di tempat tak terduga oleh Anda.
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur-rahiim. Wa maa qadarullaaha haqqa qadrih.
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S.Hud [11] ayat 41).
“Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya.” (Q.S. Al-An’am [6] ayat 91).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, bahwa orang yang mengucapkan doa dzikir tersebut akan selamat dari tenggelam atau jatuh. (HR Ibnu Sinni).
Doa ini bersumber dari Al-Quran, surat Huud (11) ayat 41. Di zaman Rasulullah SAW, doa ini hanya doa naik kendaraan laut, lalu setelah ada pesawat terbang, doa ini juga dipakai untuk naik pesawat terbang.
Secara umum, diawali atau dilengkapi dengan doa naik kendaraan, termasuk naik kendaraan udara (pesawat) dan kendaraan laut (kapal laut),
Berikut doanya :
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Artinya : “Maha Suci (Tuhan) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
Maka dari itu, kita sebagai makhluk ciptaannya hanya bisa berpasrah dan yakin hanya kepadanyalah tempat kami berlindung dan kembali.
Artikel ini ditulis oleh: