Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

New York, Aktual.com – Kurs dolar AS memperpanjang pelemahannya terhadap sebagian besar mata uang utama pada Sabtu (14/10) pagi WIB, karena para investor terutama mencerna data ekonomi yang baru dirilis.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, bahwa Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan naik 0,5 persen pada September disesuaikan secara musiman. Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item atau barang naik 2,2 persen.

Penjualan ritel AS lebih rendah dari yang diperkirakan pada September, namun pulih dari penurunan 0,2 persen bulan sebelumnya.

Departemen Perdagangan AS mengatakan, perkiraan awal penjualan ritel dan jasa-jasa makanan untuk September 2017, disesuaikan dengan variasi musiman dan hari libur serta perbedaan hari perdagangan, namun tidak untuk perubahan harga, adalah 483,9 miliar dolar AS, meningkat 1,6 persen dari bulan sebelumnya, dan 4,4 persen di atas September 2016.

Indeks sentimen konsumen, sebuah survei konsumen oleh The University of Michigan, meningkat menjadi 101,1 pada Oktober, jauh melampaui ekspektasi para ekonom sebesar 95.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1819 dolar AS dari 1,1843 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3291 dolar AS dari 1,3281 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7885 dolar AS dari 0,7831 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,87 yen Jepang, lebih rendah dari 112,20 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9744 franc Swiss dari 0,9748 franc Swiss, dan mencapai 1,2482 dolar Kanada dari 1,2460 dolar Kanada.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: