Jakarta, Aktual.com – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, selama pembicaraan telepon pada Rabu malam (9/11), mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertemu dengan dia di Washington, kata beberapa pejabat Israel.
Netanyahu mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS. “Kedua pemimpin, yang saling mengenal selama bertahun-tahun, mengadakan percakapan hangat dan tulus,” kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Kedua orang itu juga membahas “masalah regional”, kata kantor tersebut.
Trump mengundang Netanyahu untuk bertemu di Amerika Serikat “pada kesempatan pertama”, demikian laporan Xinhua yang dipantau, di Jakarta, Kamis (10/11).
Pada Rabu pagi, Netanyahu menyebut Trump “teman sejati Negara Israel”, dan mengatakan ia berharap untuk “terus memperkuat persekutuan unik antara kedua negara kami dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi”.
Naftali Bennet, seorang anggota utama dalam koalisi ultra-kanan Netanyahu, mengatakan kemenangan Trump berarti “era Negara Palestina berakhir”.
Rakyat Palestina ingin mendirikan negara di tanah yang diduduki Israel pada 1967.
Netanyahu berulangkali mengatakan ia ingin merundingkan kesepakatan perdamaian dengan dasar penyelesaian dua-negara. Namun ia mundur dari kompromi yang disepakati oleh pendahulunya dan pada saat yang sama terus memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby