Sejumlah anak mengikuti lomba mewarnai saat acara rangkaian HUT PMI ke-71 dan memperingati hari pertolongan pertama di Jakarta, Minggu (25/9/2016). Pada rangkaian peringatan HUT ke-71, PMI melakukan pembinaan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar akan pentingnya pertolongan pertama, PMI juga mengelar lomba pertolongan pertama untuk Palang Merah Remaja mulai tingkat SD dan Madya tingkat SMP sejabodetabek yang diikuti sekitar 500 siswa yang bertujuan memberikan pengertian dan penjelasan seputar pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh anak anak sebagai tindakan nyata membantu situasi darurat dirumah atau lingkungan sekolah.

Yogyakarta, Aktual.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta akan terus menambah jumlah sekolah untuk berkomitmen menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA) yang saat ini baru mencapai sekitar 50 persen dari SD dan SMP di kota tersebut.

“Sudah ada 64 SD dan SMP di Kota Yogyakarta yang berkomitmen menjadi sekolah ramah anak (SRA). Tinggal 51 sekolah yang belum menyatakan komitmennya untuk menjadi sekolah ramah anak,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Minggu (10/3).

Menurut dia, komitmen sekolah ramah anak tersebut perlu diwujudkan dalam bentuk susunan kepengurusan dan juga penyusunan program yang akan dijalankan untuk merealisasikan sekolah ramah anak.

“Artinya, sekolah sudah membangun sistem untuk mewujudkan agar sekolah tersebut benar-benar menjadi sekolah yang ramah terhadap anak,” katanya.

Ke depan, lanjut Edy, akan diupayakan penyusunan mitigasi kekerasan anak di tiap sekolah sehingga tidak ada lagi kasus kekerasan di sekolah seperti perundungan dan sekolah mengetahui bagaimana harus bersikap jika terjadi kekerasan di sekolah.

“Saat ini, masih ada sekolah yang justru menutup diri jika terjadi kekerasan di sekolahnya karena takut nama baiknya akan tercemar. Padahal, perlu ada tindakan atau intervensi yang dilakukan agar masalah tersebut dapat diselesaikan secara tuntas,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: