Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan agar Sekretaris Kabinet Kerja Jokowi-JK, Andi Widjajanto untuk belajar kembali soal tata kelola negara.
Hal itu dimaksudkan agar dapat menimbang efek apa yang terjadi bila sebuah keputusan diambil. Termasuk soal pelarangan menteri untuk menghadiri undangan parlemen.
“Seskab (Andi Widjajanto) itu seharusnya belajar dulu tata kelola negara, silahkan dia melarang menteri nya, tetapi sadar tidak himbauan itu dapat memperkeruh hubungan antara Senayan (DPR) dengan Medan Merdeka Utara (Istana Negara),” ucap dia kepada awak media, dalam konfrensi persnya, di ruang rapat Fraksi Golkar Lantai 12, Gedung DPR RI, Senayan, Senin (24/11).
Ia pun memperingatkan Presiden Jokowi untuk tidak terus melakukan sikap yang gegabah, jangan sampai ketidak harmonisan palemen dengan pemerintah menimbulkan efek negatif hingga pada pemakzulan.
“Saya tidak ingin Presiden Jokowi tidak meninggalkan Istana seperti Presiden Gus Dur dengan celana pendek,” tandasnya.
Seperti diketahui, surat edaran bernomor SE-12/Seskab/XI/2014 tertanggal 4 November 2014. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Seskab Andi Widjajanto dan ditujukan ke Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Kepala BIN, dan Plt Jaksa Agung, terus menuai kontroversi.
Sementara itu, beberapa waktu lalu juga Menteri Rini Soemarno juga mengeluarkan surat yang bermotif sama yakni melarang para pejabatnya untuk menghadiri rapat dengan DPR RI.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang