Johnny G. Plate

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur Bank Indonesia yang akan diajukan Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat harus profesional dan berintegritas untuk menjaga kredibilitas Bank Sentral, tanpa terpengaruh kepentingan politik praktis pihak manapun menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Anggota Komisi XI DPR Johnny G. Plate saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/2), mengatakan akan sangat berisiko bagi perekonomian jika calon Gubernur Bank Sentral disusupi kepentingan politik praktis.

Hal itu karena sosok Gubernur BI memegang peran sentral untuk menentukan kebijakan moneter, makroprudensial, stabilitas dan juga sistem pembayaran. Jika kredibilitas pemimpin Bank Sentral diragukan, maka kepercayaan investor, dunia usaha, dan lembaga pemeringkat bisa menurun.

“Jelang 2019, kepentingan politik praktis jangan sampai ada, apalagi melebihi kebutuhan teknis sosok pemimpin Bank Indonesia yang bertanggung jawab terhadap moneter, makroprudensial, stabilitas dan juga sistem pembayaran,” kata dia.

Johnny mengaku sudah mendengar terdapat empat nama Calon Gubernur BI yang santer akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Empat nama itu adalah calon petahana Agus Martowardojo, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.

Pada Jumat siang, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi membenarkan empat nama tersebut akan disodorkan kepada Presiden Joko Widodo.

Johnny mengatakan DPR hanya akan menerima tiga nama calon Gubernur BI. Faktor lainnya selain kapasitas di bidang ekonomi bagi calon Gubernur BI adalah kemampuan menjaga koordinasi antara anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Presiden, dan juga DPR.

“Dari keempat nama itu, Perry Warjiyo, Agus Marto dan Bambang Brodjonegoro sudah sering rapat bersama-samam dengan DPR. Jadi kami sudah tahu kemampuan tiga orang itu. Sedangkan Chatib Basri kami baru tahu dari cerita-cerita saja, kita akan lihat nanti,” ujar Johnny.

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan keempat nama calon yang akan disodorkan ke Jokowi memiliki rekam jejak dan kapasitas yang baik di bidang ekonomi dan moneter. Namun Hendrawan enggan berkomentar banyak, karena menunggu surat resmi dari Presiden ke DPR soal calon Gubernur BI.

Masa kepimpinan Gubernur BI 2013-2018 yang saat dipimpin Agus Martowardojo akan berakhir pada 15 Mei 2018. Presiden dijadwalkan akan mengirim nama calon Gubernur BI untuk diuji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada pekan ketiga Februari 2018.