Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, penemuan bom dan penangkapan pelaku terduga teroris, Rabu (21/12) di beberapa wilayah di Indonesia harus menjadi momentum aparat kepolisian dan intelijen, untuk mengejar aktor utama rencana teror pada perayaan natal 2016 dan tahun baru 2017 ini.

“Kami harap Kepolisian dan intelijen mengejar jaringan teroris karena pengungkapan kemarin kemungkinan baru permukaan namun dibawahnya belum dihabisi,” kata TB Hasanuddin di Jakarta, Kamis (22/12).

Meski aparat kepolisian dan intelijen sudah bekerja baik dalam menggagalkan aksi teror yang dilakukan jaringan teroris itu, namun menurut dia, kepolisian dan intelijen tidak boleh lalai dalam menjaga keamanan di negara ini.

“Intelijen dan kepolisian sudah bekerja sungguh-sungguh namun jangan lalai dan jadikan ini momentum untuk melakukan pengejaran terus.”

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, saat ini pola terorisme yang berjalan menggunakan jaringan internasional bukan sebatas level nasional. Hal itu menurut dia, menyebabkan mereka memiliki sektor-sektor di beberapa wilayah misalnya Asia Tenggara dan Asia Selatan yang akan dijadikan basis kekuatan.

“Mereka melakukannya dalam konteks balas dendam karena ISIS dihancurkan lalu melakukan perlawanan di negara-negara tempat tinggal mereka.”

Dia mengingatkan, jaringan teroris khususnya ISIS masih memiliki kemampuan seperti sistem komunikasi, koordinasi dan logistik sehingga walaupun dihancurkan, tidak hilang namun semakin nyata.

Menurut TB Hasanuddin, objek sasaran yang diincar teroris adalah yang memiliki nilai politik dalam negeri maupun politik internasional sehingga mereka mengincar momentum perayaan Natal dan tahun baru.

“Natal dan tahun baru sifatnya internasional sehingga kalau ada satu kasus pengeboman terjadi di satu titik maka dunia yanun dan tujuan teror tercapai yaitu ada ancaman teror. Lalu mereka akan melaporkan kepada pimpinannya.”

Sebelumnya sebuah bom ditemukan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan pada Rabu (21/12), bom tersebut rencananya akan diledakkan pada akhir tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu