Semarang, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif. Caranya dengan melakukan penyesuaian kurikulum, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data teknologi informasi, internet of thing, big data analitic, serta mengintegrasikan obyek fisik, digital dan manusia.

“DPR RI juga mendorong perguruan tinggi melakukan perubahan kelembagaan yang adaptif dan responsif terhadap Revolusi Industri 4.0 dengan mengembangkan program cyber university. Semisal, penerapan sistem perkuliahan jarak jauh sehingga mengurangi pertemuan dosen dan mahasiswa. Program ini sangat baik untuk membantu anak-anak di daerah terpencil agar bisa mengikuti jenjang pendidikan tinggi,” ujar Bamsoet saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional “Peranan Perguruan Tinggi Dalam Era Revolusi Industri 4.0”, di Universitas Semarang, Jawa Tengah, Kamis, (19/07).

Hadir sebagai pembicara lain Ketua Yayasan Alumni Universitas Diponegoro Prof. Muladi, Rektor IPB Arif Satria, Guru Besar Universitas Sampoerna Teddy Mantoro, Guru Besar Universitas Semarang Kesi Widjayanti serta Staf Ahli bidang Penguatan Struktur Industri Kementrian Perindustrian Soerjono. Dari DPR turut hadir anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, anggota Komisi IX DPR Mukhamad Misbakhun serta anggota Komisi III DPR Sahroni.

Bamsoet menegaskan perguruan tinggi harus mampu menjadi pioneer dalam era Revolusi Industri 4.0. Menunjang hal tersebut, DPR RI tak segan akan melakukan evaluasi atas undang-undang yang terkait dengan pendidikan, riset, dan teknologi, serta industri dan ketenagakerjaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara