Jakarta, Aktual.com — Wacana pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim Polri, dianggap sebagai salah satu langkah mafia untuk menghambat pengusutan kasus korupsi.

Para mafia itu adalah mereka-meraka yang bermain dalam beberapa kasus, antara lain korupsi menjualan kondensat dan proyek pengadaan ‘mobile crane’ milik PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI periode 2014-2019 dari fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Suding.

“Dan saya kira ketika ada misalnya wacana seperti ini (pencopotan Budi Waseso), saya kira ini adalah suatu langkah yang dilakukan oleh para mafia sebenarnya yang terganggu dengan kinerja Bareskrim,” ujar Syarifuddin, ketika berbincang dengan Aktual.com, di gedung DPR, Kamis (3/9).

“Dalam hal mengusut berbagai macam kasus, seperti mafia daging, lalu kemudian di kondensat, lalu kemudian terakhir di Pelindo II,” jelasnya.

Jikalau jenderal bintang tiga yang kerap disapa Buwas itu benar terjadi, sambung Syarifuddin, maka bisa dikatakan sebagai kemenangan dari mafia korupsi.

“Ketika itu (pencopotan Buwas) terjadi, saya kira ini adalah suatu kemunduran dan ini kemenangan mafia terhadap institusi penagakan hukum,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby