Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI mengkritik kebijakan Pemprov DKI untuk pembebasan lahan bagi pembangunan rumah susun.

Anggota DPRD DKI Prabowo Soenirman mengaku bakal menyetop pembebasan lahan untuk rusun. Sebab saat ini banyak lahan yang sudah dibebaskan dan diperuntukkan dibangun rusun, ternyata malah dibiarkan terbengkalai oleh Pemprov DKI.

“Karena lahan-lahan yang sudah ada saja mereka belum bangun. Itu yang paling penting,” ujar politisi Gerindra itu, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Terkait semakin sulitnya mencari lahan untuk dibangun rusun, Prabowo pun mengaku akan mengusulkan jumlah lantai Rusun diperbanyak. “Tidak lagi di bawah delapan lantai. Minimal 15 lantai atau lebih, kebutuhan lahan di Jakarta kan sangat susah sekali,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, tahun ini Pemprov DKI bersama pengembang menggenjot pembangunan rusun untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.

Februari lalu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Ika Lestari Aji mengatakan di 2015 akan dibangun 5.500 unit rusun oleh pengembang. Sedangkan Pemprov DKI akan membangun 2.343 unit.

Pengembang, ujar Ika, tahun ini akan membangun rusun di Daan Mogot, Rawa Bebek, dan Muara Angke. Diharapkan awal 2016 sudah selesai.

Dijelaskan dia juga, ribuan rusun yang dibangun pengembang terletak di tanah milik pengembang juga. Yakni sebagai bagian dari kewajiban mereka menyediakan rumah murah. Sedangkan Pemprov DKI juga masih membebaskan sejumlah lahan untuk dibangun rusun.

Artikel ini ditulis oleh: