Kupang, Aktual.co – Maraknya perekrutan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) secara ilegal di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggungah perhatian DPRD NTT. Rabu (5/11), sejumlah anggota DPRD NTT dari lintas fraksi mendatangi Kantor Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT. 
Mereka datang untuk memberikan dukungan kepada penyidik Ditreskrim Umum Polda NTT yang telah berhasil membekuk salah satu orang yang diduga sebagai cukong TKI ilegal asal NTT.
Kedatangan para anggota DPRD NTT yang dipimpin, Gabriel Beri Bina dari Fraksi Partai Gerindra di Mapolda NTT itu langsung menuju Reskrim dan diterima Direktur Reserse dan Kriminal (Direskrim) Umum Polda NTT, Kombes Sam Yulius Kawengian.
Namun sayangnya pertemuan berlangsung tertutup sehingga media tidak bisa meliput apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Gabriel Beri Bina yang dikonfirmasi usai bertatap muka dengan Direskrim Umum Polda NTT menjelaskan, mereka datang untuk memberikan dukungan kepada aparat  Kepolisian terutama aparat penyidik Polda NTT untuk secara serius mengungkap berbagai kasus tindak pidana perdagangan orang atau human trafficking yang kia marak di daerah ini.
Dalam pertemuan itu juga, lanjut Gabriel Beri Bina, DPRD NTT mengajak Polda untuk memberikan masukan penyempurnaan peraturan daerah tentang penanggulangan masalah perdagangan orang di daerah ini.
“Kami melakukan koordinasi dengan  aparat Polda NTT terkait masalah peremrutan TKI Ilegal yang semakin marak di daerah ini. Kita juga kedepannya meminta Polda untuk memberikan masukan mengangkut penyempurnaan peraturan daerah tentang penanggulangan masalah perdagangan orang di NTT,” katanya.
Kedatangan mereka juga untuk mengetahui bagaimana upaya yang sudah dilakukan Polda NTT dalam hal memerangi masalah human trafficking juga untuk memberikan dukungan pasca penangkapan seorang cukung TKI Ilegal beriniasial JL yang ditangkap Polda beberapa waktu lalu.
Direskrim Umum Polda NTT, Kombes Pol Sam Kawengian belum berhasil dikonfirmasi terkait hasil pertemuan dengan anggota DPRD NTT, karena setelah pertemuan dia langsung menggelar pertemuan dengan anak buahnya.
Untuk diketahui, Tim Polda NTT membekuk JL salah satu perekrut tiga calon tenaga kerja ilegal asal di Denpasar, Bali. Polisi membekuk JL setelah mendapatkan informasi tiga calon tenaga kerja wanita asal NTT itu masih dibawah umur.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol Sam Kawengian beberapa waktu lalu membenarkan penangkapan JL  yang diduga sebagai cukong TKI Ilegal di NTT tersebut.
Dia juga menegaskan, saat ini JL masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolda NTT.
Kawengian saat itu juga mengatakan,  timnya bergerak ke Bali setelah mendapatkan informasi aparat Polda Bali mengamankan dua wanita asal Kabupaten Belu dan satu wanita asal Kabupaten Malaka masih dibawah umur direkrut menjadi TKW. Tak hanya itu, aparat Polda Bali juga mengamankan JL selaku perekrutnya.