Ternate, Aktual.com – DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), akan meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun ke Ternate membentuk tim pencari fakta melakukan investigasi insiden yang menewaskan dua warga Toboko.

“DPRD akan merekomendasi ke Komnas HAM turun ke Ternate melakukan investigasi penembakan dan tabrakan menewaskan dua warga Toboko,” kata Ketua Komisi I DPRD Ternate, Muzakir Gamgulu di Ternate, Selasa (12/1).

Dia mengatakan, hal tersebut usai pertemuan antara Komisi I dan komisi III DPRD Kota Ternate dengan KNPI, LSM dan elemen Pemuda Ternate, di ruang Graha Ici gedung DPRD Kota Ternate.

“Kami mengutuk keras tindakan yang dilakukan oknum anggota polisi dan tindakan yang dilakukan itu sudah sesuai dengan SOP atau tidak, ini kami sesalkan yang mengakibatkan korban jiwa dua warga Toboko,” katanya.

Makmur meminta masyarakat mengambil hikmah dari kejadian yang mengorbankan jiwa dua warga Toboko dan proses hukum terhadap insiden itu tetap dan harus berjalan sesuai dengan aturan berlaku.

Oleh karena itu, kata Makmur, DPRD rapat koordinasi dengan Kapolres Kota Ternate, Dandim 1501 dan Kasatpol PP Ternate membahas masalah Toboko dan Kota Baru yang memakan korban jiwa.

“Setelah rapat koordinasi itu, DPRD akan merekomendasikan Komnasham turun ke Ternate melakukan investigasi penembakan dan tabrakan hingga terseret yang menewaskan dua warga Toboko itu,” katanya.

Sebelumnya, pada Senin, elemen pemuda, yaitu KNPI, OKP dan LSM mendatangi DPRD Kota Ternate meminta mendatangkan Komnas HAM RI ke Ternate melakukan investigasi terhadap insiden yang menewaskan dua warga Toboko.

Tokoh pemuda Ternate, Asghar Saleh ketika dikonfirmasi menyayangkan tindakan polisi dengan tragedi penembakan dan tabrakan hingga terseret yang menewaskan dua pemuda warga Toboko pada Minggu (10/1) lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara