Rombongan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menaiki kapal patroli laut menuju Pulau Nusakambangan dari dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Kamis (28/4). Kapolda Jateng menyatakan kunjungananya ke Pulau Nusakambangan dalam rangka meninjau kondisi lapangan tembak Limus Buntu dan kesiapan personel terkait persiapan eksekusi mati tahap ketiga tahun 2016. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Petugas gabungan terus melakukan pencarian dua narapidana kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lapas dan lokasi lain yang diduga tempat persembunyian dua napi yang kabur itu,” kata Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto melalui Kepala Subbagian Humas AKP Bintoro Wasono, di Cilacap, Minggu (22/1).

Disampaikan, pihaknya sudah memperketat penjagaan terutama di jalur masuk dan keluar Pulau Nusakambangan dengan melibatkan anggota Kepolisian Cilacap Selatan dan Kepolisian Subsektor Nusakambangan.

Selain itu juga memperketat pemeriksaan sejumlah lokasi di sekitar Pulau Nusakambangan yang bisa digunakan sebagai tempat untuk bersandar perahu. Rencananya, pihaknya akan menurunkan personil dalam jumlah yang lebih banyak untuk mencari dua napi yang kabur agar bisa kembali.

“Kapal patroli Satuan Polisi Perairan juga akan diturunkan untuk menyisir wilayah perairan yang diduga menjadi jalur keluar-masuk Nusakambangan,” jelas Yudho.

Ditambahkan, berdasarkan informasi petugas jaga di Polsubsektor Nusakambangan, dua napi Lapas Kelas I Batu atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) diketahui kabur pada Sabtu (21/1), sekitar pukul 13.30 WIB.

Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh petugas Lapas Kelas I Batu dan anggota Polsubsektor Nusakambangan, kata dia, ditemukan dua pasang sandal tergeletak di bawah pagar Pos 3. Dua pasang sandal itu diduga milik napi yang kabur.

Kedua napi yang baru dipindahkan dari Lapas Cirebon sekitar satu bulan itu, diduga kabur dengan cara naik tangga di Pos 3 yang tidak ada penjaganya, kemudian naik di atas pagar dan langsung melompat ke bawah.

Pada teras atau jendela Pos 3 yang berada di sebelah utara, lanjut dia, petugas gabungan menemukan ceceran darah yang diduga berasal salah luka dialami seorang napi saat melarikan diri.

“Setelah kejadian tersebut petugas lapas dibantu empat personel Polsubsektor Nusakambangan melakukan pengejaran di luar tembok Lapas Kelas I Batu hingga semak-semak yang berada di sekeliling lapas, namun dua napi yang melarikan diri itu belum diketahui,” pungkasnya. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: