Islamabad, Aktual.com – Setelah kontak senjata selama 10 malam berturut turut di garis Line of Control (LOC) antara militer Pakistan dan India. Menyusul pembantaian puluhan turis Hindu di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April 2025 lalu. Akhirnya yang dikhawatirkan terjadi juga, India dan Pakistan menggelar perang terbuka.
Dilansir dari berbagai sumber, puluhan jet tempur India menyerang Pakistan, puluhan rudal dari jet tempur India menghantam titik titik sasaran di Pakistan. Tak urung banyak warga sipil Pakistan yang menjadi korban, tewas dan terluka, termasuk wanita, anak anak, dan orang tua. Hingga Rabu siang, media Pakistan melaporkan tercatat sebanyak tiga orang tewas, dan 12 orang terluka, termasuk dua anak-anak.
Serangan militer India ke Pakistan dilakukan pada Rabu dini hari (7/5) sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Wilayah yang menjadi sasaran adalah Bahawalpur atau Ahmadpur di Provinsi Punjab, Muzaffarabad, Kotli, Sharqia, Bagh, dan Muridke. Dalam serangan itu, India salah satunya menargetkan pembangkit listrik Pakistan, namun tak luput masjid, madrasah, dan sekolah juga terhantam rudal India.
Selain menggunakan jet tempur, Menteri Pertahanan Pakistan menuding militer India menembakkan rudal darat ke darat dari wilayahnya sendiri. Diperkirakan, rudal-rudal yang digunakan militer India, kemungkinan jenis rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris.
Serangan jet jet tempur India, langsung direspon Pakistan dengan melakukan serangan barisan artileri berat ke posisi India di Sektor Bhimber. Selain itu belasan jet tempur Pakistan juga membalas serangan dengan membombardir wilayah India.
Militer Pakistan juga mengklaim, kalau tiga jet tempur India berhasil ditembak jatuh, yakni jet tempur jenis Mirage 2000 dan Rafale. Pihak India juga sudah mengkonfirmasi. Hingga Rabu siang perang masih terus berkecamuk.
(Indra Bonaparte)