Jakarta, Aktual.co —Dua orang warga Amerika Serikat, menjadi korban penembakan di wilayah kaya minyak Provinsi Timur, Arab Saudi, mengakibatkan satu orang terluka, Jumat (30/1). “Pada pukul 14.00 hari ini, sebuah mobil yang dikendarai dua warga AS ditembaki orang tak dikenal, mengakibatkan satu dari kedua orang itu terluka dan harus dirawat di rumah sakit. Korban dalam kondisi stabil,” kata seorang juru bicara kepolisian Saudi seperti dikutip kantor berita SPA.
Juru bicara kepolisian itu menambahkan, kedua warga AS tersebut sedang berkendara di wilayah al-Ihsaa yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk Syiah. Insiden ini adalah serangan keempat terhadap warga asing di Arab Saudi sejak Oktober tahun lalu. Sebulan sebelumnya, Arab Saudi bergabung dengan koalisi internasional yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Bulan lalu, aparat keamanan Saudi menangkap tiga orang pendukung ISIS yang diduga menembak seorang warga Denmark yang sedang mengemudikan mobilnya di Ibu Kota Riyadh. Pemerintah Saudi mengatakan, semua tersangka adalah warga Saudi dan sebelum menyerang mereka telah berlatih selama dua minggu. Ketiga orang yang ditahan itu adalah tersangka penembak, perekam video dan pengemudi mobil. Mereka menggunakan topeng ketika merekam serangan yang kemudian diunggah ke internet oleh ISIS.
Di bulan yang sama, seorang penyerang menikam seorang pria warga Kanada ketika dia sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di kota Dhahran. Kanada dan Denmark sama-sama bergabung dalam koalisi internasional pimpinan AS. Dan pada Oktober tahun lalu, seorang warga Saudi-Amerika yang dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kontraktor AS menembak mati seorang warga AS melukai seorang lagi di Riyadh.