Manokwari, Aktual.com – Kepolisian Daerah Papua Barat, akan membentuk tim khusus untuk membubarkan aksi pengeboman ikan yang terjadi di areal pariwisata bahari Raja Ampat.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Royke Lumowa, mengatakan aksi pengeboman ikan di areal wisata itu sudah diketahui sejak lama.

“Pelaku pengeboman itu bukan nelayan asing, mereka nelayan lokal yang berdomisili disalah satu pulau disekitar Kabupaten Sorong,” kata Kapolda di Manokwari, Jumat (18/9).

Pembentukan tim itu akan melibatkan Kepolisian Resor (Polres) Raja Ampat serta beberapa Polres di daerah Sorong.

Tim itu akan dikendalikan langsung oleh Polda Papua Barat.

Dari pemantauan yang dilakukan, kata Kapolda, aksi pengeboman banyak terjadi di sekitar Waisay.

Terumbu karang sekitar lokasi wisata itu banyak yang rusak akibat pengeboman.

“Saat menyelam, saya melihat sendiri biota laut seperti terumbu karang disekitar Waisay banyak yang layu akibat pengeboman. Ini tidak boleh karena mengganggu kelestarian,” kata Royke menambahkan.

Polda juga akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata baik Provinsi maupun kabupaten Raja Ampat.

Royke menambahkan, meskipun tim khusus itu belum dibentuk, namun beberapa pekan lalu ia sudah memerintahkan Polres Raja Ampat dan Kabupaten Sorong untuk menggelar operasi gabungan.

Operasi itu untuk menghentikan aksi pengemboman terumbu karang.

“Saya sudah perintahkan, sekarang tinggal cek, untuk memastikan apakah Polres sudah melakukan atau belum,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: