Presiden Guatemala Jimmy Morales

Jakarta, Aktual.com-Presiden Guatemala Jimmy Morales menginstruksikan untuk memindahkan Kedutaan Besar Guatemala di Israel ke Al Quds atau Yerusalem.

Kebijakan ini dikeluarkan paska Pemerintahan Negara Amerika Tengah itu memutuskan mendukung pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait status Al Quds.

Seperti dilansir dari Reuters Senin (25/12), Morales sendiri mengumumkan lewat akun resminya jika dia memutuskan untuk memindahkan Kedutaan Besar Guatemala dari Tel Aviv, keptusan ini diambil setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya diberitakan jika Trump mengakui Al Quds sebagai Ibukota Israel. Kebijakan tersebut bertolak belakang dengan posisi politik AS selama beberapa dekade sebelumnya dan membuat sejumlah negara Arab serta sekutu Barat kesal.

Status Al Quds sendiri sebagai rintangan terbesar pada mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina, yang sama-sama menginginkan Al Quds Timur sebagai ibu kota mereka. Pada Kamis (21/12), 128 negara anggota PBB menentang Trump dengan menyetujui resolusi PBB yang menyerukan AS membatalkan pengakuannya atas Al Quds itu.

Atas keputusan itu, AS pun mengancam bakal memutuskan bantuan bagi negara-negara yang menyepakati resolusi tersebut.

Sementara Guatemala dan Honduras segelintiran negara yang bergabung dengan AS dan menentang resolusi itu. Negeri Paman Sam adalah sumber bantuan penting bagi kedua negara ini.

Morales sendiri adalah seorang mantan komedian televisi yang memiliki basis dukungan konservatif Kristen yang cukup kuat. Pada awal 2017, dia terlibat perselisihan sengit dengan PBB ketika sebuah badan anti korupsi di Guatemala mencoba menggulingkannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs