Tangkapan Layar Adi Sulistiyowati hal ini di sampaikan Webinar Nasional yang bertajuk “Menjadi Patani Milenial, Kenapa Tidak?” pada Selasa (31/8) pagi.
Tangkapan Layar Adi Sulistiyowati hal ini di sampaikan Webinar Nasional yang bertajuk “Menjadi Patani Milenial, Kenapa Tidak?” pada Selasa (31/8) pagi.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), Adi Sulistiyowati mengatakan salah satu dukungan perseroan dalam sektor pertanian ialah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia mencatat, jumlah penyaluran ini, terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.

Wanita yang akrab dispa Susi ini mengungkapkan, bahwa hingga Juli 2021, total KUR BNI untuk sektor pertanian mencapai Rp39,7 triliun atau tumbuh 21,7 persen. Bahkan penyaluran KUR kepada petani itu telah mencapai target yang diinginkan oleh pemerintah.

“Kualitas Kreditpun masih terjaga dan ini terlihat juga bahwa ditengah pandemi Covid-19 dengan tingkat NPL 0,7 persen dan per NPL 2,4 dibawah rata-rata rasio dalam empat tahun terakhir,” ujarnya dalam diskusi Aktual Forum, Selasa (31/8).

Selain itu juga, sebagai wujud dukungan terhadap UMKM pertanian, BNI berperan tidak hanya melalui sisi pembiayaan namun juga perberdayaan UMKM Pertanian yang disesuaikan dari skala usaha dan kebutuhannya.

“Kami akan support produk pertanian yang Go Global melalui penyaluran kredit komersial bagi UMKM yang telah feasible dan bankable. Dan diharapkan dapat terus mengembangkan pasarnya termasuk melalui ekspor,” tuturnya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah juga telah mencanangkan beberapa cluster sektor pertanian yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi serta stabilitas ketahanan pangan diantaranya Padi, Jagung, Sawit, Tebu, Porang, Kopi, Tanaman Hias dan Jeruk.

“Kami siap mendukung apa yang sudah dicanangkan pemerintah dari beberapa sektor pertanian tersebut, namun tidak menutup produk-produk unggulan lainya yang memang kalau ini menjadi unggulan kita untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri,” ungkap Susi.

(Arie Saputra/Hilmi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi