Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mulai berhitung jika dia harus menempuh jalur perseorangan atau independen untuk mencalonkan diri kembali sebagai orang nomor satu di ibu kota pada 2017.

Namun, syaratnya jika 1 juta masyarakat Jakarta mendukungnya dengan mengumpulkan KTP bisa terlampaui. Meski begitu pria yang akrab disapa Ahok ini pesimis dukungan 1 juta warga Jakarta itu dapat tercapai.

Informasinya, Teman Ahok yang menjadi garda pengumpulan dukungan KTP ini masih bisa mengumpulkan kurang lebih 700 ribu KTP. Dan tahapan pilkada DKI Jakarta akan dimulai pada bulan April 2016 mendatang.

Bisakah Ahok mendulang dukungan 1 juta KTP? Menanggapi hal itu, Eggi Sudjana yang juga pernah menjadi peserta Cagub Jatim lewat jalur Independen mengungkapkan pesimistis terhadap Ahok yang akan mengikuti jejaknya untuk menjadi calon Gubernur juga.

“Saya yakin Ahok tidak akan bisa ikuti jejak saya sebagai Cagub Independen seperti yang saya lakukan di Jawa Timur. Saya bisa kumpulkan 1,2 juta KTP dalam kurun waktu cuma 3 bulan, padahal saya bukan orang Jatim asli. Ahok harusnya bisa lampaui rekor saya dong,” ujarnya kepada wartawan, Senin (29/2).

Eggi menyarankan Ahok, harus bisa berkaca diri jika dukungan itu tidak mencapai, dan harus konsekuen terhadap omongannya jika tak mau maju Cagub lewat partai.  (Baca: Formulir Berbeda dengan Aturan, Gerindra: Teman Ahok​ Gagal)

“Ahok harus bisa berkaca lah kalau itu (jalur independen gagal),” sergahnya.

Perlu diketahui, pada tahun 2013 , Eggi Sudjana berhasil menjadi peserta calon gubernur jalur perseorangan dengan memenuhi syarat dukungan setelah petugas mencatatkan total sebanyak 1.135.748 kartu tanda penduduk (KTP) dari 1.118.096 KTP sebagai syarat minimal.

Artikel ini ditulis oleh: