Surakarta, Aktual.com – Ekonom dari PT Bahana TWC Investment Management Budi Hitmat mengatakan sektor industri manufaktur akan menjadi penyelamat Indonesia di masa yang akan datang.
“Negara yang berjaya adalah yang kuat manufakturnya, seperti Amerika Serikat,” katanya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia dengan tema “Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan” di Kantor BI Surakarta, Rabu (12/12).
Meski demikian, dikatakannya, untuk bisa menggeliatkan sektor manufaktur dalam negeri memerlukan waktu mengingat permasalahan Indonesia masih cukup kompleks, salah satunya infrastruktur.
“Selain itu, sumber daya manusia juga harus kuat diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang bersifat mendorong sektor infrastruktur,” katanya.
Terkait dengan hal itu, ia juga menyinggung bahwa arus modal asing sangat diperlukan untuk membiayai pembangunan di Indonesia.
“Arus modal asing ini sekaligus untuk menekan risiko pelemahan rupiah,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Andy Abdul Hamid