Pemerintah harus bisa melakukan hilirisasi agar menciptakan lapangan kerja yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan serta daya beli masyarakat.
Suhariyanto menilai pertumbuhan ekonomi sulit dicapai melalui ekspor dengan adanya ketidakpastian di tingkat global. Dengan kondisi perekonomian seperti itu, kinerja pertumbuhan ekspor diasumsikan sebesar 3,7 persen pada 2020.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan ancaman resesi perekonomian itu patut diwaspadai karena Indonesia pasti bakal terdampak.
Namun, struktur perekonomian Indonesia berbeda dengan negara-negara yang terancam dilanda resesi, seperti Argentina, Turki, dan Singapura sehingga kemungkinan resesi hanya merupakan ancaman yang perlu diwaspadai.
Indonesia memiliki pasar domestik yang besar. Pemerintah tinggal memfokuskan kegiatan untuk memenuhi konsumsi domestik. Untuk itu perlu dilakukan, antara lain hilirisasi industri dan mendorong pertumbuhan sektor manufaktur.
Secara sederhana resesi ekonomi dapat dipahami sebagai kelesuan ekonomi. Resesi diartikan sebagai kondisi di mana produk domestik bruto (PDB) mengalami penurunan atau pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal secara berturut-turut atau lebih dari satu tahun.
Resesi mengakibatkan penurunan secara simultan pada setiap aktivitas di sektor ekonomi, seperti lapangan kerja, investasi, dan juga keuntungan perusahaan.
Artikel ini ditulis oleh: