Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan akan memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada petani tebu. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara tak habis pikir dengan pemikiran pemerintah yang mau memajaki petani tebu dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.

Kebijakan ini sangat tak masuk akal di saat kondisi perekonomian sedang melambat akibat kinerja pemerintah yang tak becus. Justru semestinya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan insentif agar sektor pertanian mereka berkembang pesat.

“Saya tak habis pikir dengan pemerintah ini. Tentu saja kalau dikenakan PPN 10 persen akan membebani petani. Karena otomatis harganya akan naik, maka bagi pemain besar dibanding mengambil tebu dari petani, lebih baik impor. Itu jelas rugikan petani,” jelas dia, di Jakarta, ditulis Selasa (11/7).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka