Jakarta, Aktual.co — Jelang rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang bakal digelar pada 17-19 November 2014 di Yogyakarta, Jawa Tengah, dalam rangka membahas percepatan Munas terus memanas.
Terlebih, ketika Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie yang menunjuk Nurdin Halid sebagai Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas Golkar yang akan digelar akhir pekan ini.
Sebab, banyak elite Golkar yang mempertanyakan penetapan bekas Ketua PSSI sebagai ketua panitia Rapimnas Golkar. Salah satunya, politikus Golkar Agun Gunandjar Sudarsa.
“Ya, saya dapat informasi kemarin ada rapat SC Rapimnas dipimpin saudara Nurdin Halid, justru saya saat ini mempertanyakan rapat-rapat tersebut. Seharusnya penetapan kepanitiaan Rapimnas, temanya, agendanya, terlebih dahulu diputuskan dalam rapat pleno DPP,” kata dia, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (12/11).
Menurut Agun, penunjukan Nurdin Halid menjadi SC Rapimnas tidak sesuai dengan aturan yang disepakati di Golkar. Kata dia, penunjukan ini seolah-olah bagian dari upaya untuk mempertahankan posisi Ical sebagai Ketum Golkar.
Padahal, kata dia, Nurdin ditunjuk menjadi Ketua Panitia Rapimnas Golkar hanya melalui rapat konsultasi yang dilakukan di Bandung.
“Mengapa kegiatan-kegiatan rapat DPP ini terkesan dibatasi hanya pada orang-orang yang setuju mempertahankan status quo, bahkan dalam rapat tersebut kemarin juga terucap aklamasi saja, dan siapa panitia itu nama-namanya, dan mana undangan tertulisnya,” kata Agun.
Dia menilai organisasi Golkar yang sangat tertata dengan baik seolah diabaikan. Sampai saat ini pun, kata Agun, belum banyak informasi resmi terkait Rapimnas Golkar, apalagi soal percepatan Munas itu sendiri.
“Saya saja sampai saat ini tidak tahu, apa dan bagaimana Rapimnas Yogya itu, seharusnya semua pengurus DPP dilibatkan. Selama ini saya selalu dilibatkan dalam kepanitiaan, mengapa sekarang-sekarang ini tidak,” kata dia.
Sebelumnya, politikus Golkar Azis Syamsudin mengatakan, percepatan Munas IX Golkar dari rencana awal 2015 menjadi akhir November 2014. Namun dikatakan dia, hal itu masih sangat tentatif, karena persoalan itu akan dibahas dalam Rapimnas Golkar pada 17-19 November 2014 di Yogyakarta.
“Munas Golkar akan diputuskan dalam Rapimnas, dan saat ini sedang dilakukan rapat pleno,” kata Aziz.
Pemilihan ketua umum Golkar periode selanjutnya bakal dilakukan dalam Munas IX Golkar yang waktu pelaksanaannya akan ditentukan lewat rapimnas.
Untu diketahui, selain Ical, sejumlah nama juga mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum, antara lain, Agung Laksono, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, MS Hidayat dan Priyo Budi Santoso.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang