Semarang, Aktual.com — Pasokan elpiji melon atau elpiji 3Kg di tingkat pengecer atau pedagang eceran toko di kampung mulai terjadi kelangkaan sejak hari kedua Lebaran Idul Fitri 1436 H.

Sejak H-1 pangkalan sudah tidak mendistribusikan stok barang lagi, lantaran konsumsi elpiji meningkat pada H-1 Idul Fitri.
Angga Wijaya, salah seorang warga, selama dua hari tak bisa memasak karena tak ada stok barang di toko langganannya jalan Hayam Wuruk kota Pekalongan.

“cari dulu elpiji melon, saya tidak bisa memasak kasihan isteri dan anak, kalau mau masak-masak mie atau goreng telor,” ujar dia, Minggu (19/7).

Saat ini, harga elpiji 3Kg di tingkat pengecer toko Rp17.500. Sedangkan, harga elpiji di pembeli sekitar Rp18.500-Rp19.000.
Diakuinya, kelangkaan dan naiknya harga elpiji melon selalu berulang tiap tahun jelang hari raya. Kejadian seperti ini memang menyulitkan warga karena mereka harus keliling kota untuk mendapatkan gas.

Minimnya stok gas dari agen ini membuat pedagang gas kekurangan stok dan membeli dari daerah lainnya, seperti dari toko lain dengan harga lebih tinggi. Harga jual elpiji pun akhirnya jatuh lebih mahal dari harga normal ditingkat pengecer.

Mengantisipasi itu, PT Pertamina selama bulan Ramadhan menaikkan 7 persen dari rata-rata harian normal di wilayah Jateng-DIY.

Penambahan stok elpiji melon tersebut akan dinaikan 3 persen kembali pada saat H-10 dan H+10 lebaran Idul Fitri 1436 H.

“Sekarang ini sudah naik 7 persen dari rata-rata harian, nanti akan ditambahkan lagi 10 persen lebih untuk antisipasi selama bulan Puasa ini,” kata General Manajer MOR IV Jateng-DIY di Semarang, Kusnandar, saat dihubungi.

Sementara itu, kata dia, kenaikan LPG non 3 kg begitu kecil dibandingkan LGPG subsidi. Penambahan stok LPG 12 Kg sebanyak 5 persen dari rata-rata harian normal pada saat H-10 dan H+10.

Tercatat, kenaikan 7 persen di wilayah Jateng-DIY saat ini 2.750 tabung menjadi 2.950 tabung.

Untuk antisipasi lain, depot/ terminal LPG beroperasional 24 jam. Selain itu, menambah armada skidtank, sehingga armada skidtank untuk operasi 3 shift (24 jam) untuk supplay SPBE Via Patra Niaga khusus pada saat supply malam hari.

“Menambah outlet penjualan LPG di beberapa SPBU dan modern outlet, agar masyarakat tetap mudah membeli LPG khususnya di hari H lebaran,” beber dia.

Pihaknya menyebut dari SPBU Pertamina yang tersebar di wilayah Jateng-DIY telah menyediakan LPG. Disamping, mengoptimalkan kantong-kantong utama kebutuhan.

Dalam pengawasannya pula akan membentuk agen dan pangkalan Satgas yang diintruksikan tetap buka pada hari libur lebaran dan menambah waktu operasi saat cuti bersama.

Artikel ini ditulis oleh: