Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) dari pihak perusahaan, kata dia kapal tersebut hingga kontak sejak empat hari lalu. Kapal dengan rute Kepulauan Anambas-Tanjungpinang seharusnya tiba di Tanjungpinang tiga hari lalu.

Namun, agen kapal tidak dapat mengontak para awal kapal sejak berlayar dari Pulau Kemarot, Letung, Kabupaten Anambas. Dua hari lalu, pihak perusahaan memutuskan melaporkan peristiwa itu kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang.

Kemudian Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mengerahkan Kapal KN Bhisma bergerak untuk melaksanakan pencarian dan penyisiran mengikuti perjalanan kapal yang selalu dilewati. Pencarian sampai ke Pulau Merapas, Mapur dan Numbing.

Selain itu, kata dia petugas juga menggalang informasi dari sejumlah nelayan. Namun beberapa jam pencarian, hasilnya masih nihil.

“Dari keterangan pihak perusahaan, ternyata mesin Kapal Star 58 tersebut mati, dan awak kapal tidak mendapat sinyal. Setelah berada di utara Pulau Mapur, baru mendapat sinyal,” ujarnya.