Semarang, Aktual.com – Sepanjang periode Januari 2016, tercatat ada enam kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Kepala Seksi P3L Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Tuti Widyanti mengatakan lima dari enam kasus, korbannya anak-anak usia 7-8 tahun. Namun saat ini semuanya sudah pulang dari rumah sakit.

Meski tidak ada korban meninggal, Tuti mengatakan pihaknya tetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah untuk Kota Pekalongan. Mengingat musim penghujan mulai tinggi memasuki akhir bulan Februari.

“Jangan ngomong tahun kemarin. Memang musim hujan mulai beberapa hari ini terus mengguyur,” ujar dia kepada Aktual.com, Selasa (9/2).

Dituturkan Tuti, penderita DBD tidak selalu berasal dari daerah kumuh. Sebab air hujan yang menggenang di penampungan maupun kolam pun rawan jadi tempat munculnya nyamuk aedes aegypti. “Ini tidak membedakan kumuh atau tidak kumuh,” ujar dia.

Fogging atau pengasapan pun akan dilakukan sebagai langkah pertama pemberantasan nyamuk. Meskipun langkah itu baginya kurang efektif. “Fogging bersifat sementara untuk memberantas nyamuk besar. Sedangkan, nyamuk kecil tetap kebal,” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh: