Jakarta, Aktual.com – Front Pembela Islam (FPI) menemukan adanya luka-luka tidak wajar yang dialami oleh enam anggotan laskar FPI yang tewas ditembak aparat kepolisian saat melakukan pengawalan terhadap Habib Rizieq Shihab di Tol Karawang, Jawa Barat beberapa hari lalu. Selain luka tembakan FPI juga menemukan luka lain dibagian tubuh korban meninggal.

Anggota DPR RI Fadli Zon yang ikut menjemput jenazah anggota FPI juga mengatakan bahwa keenam korban banyak bekas peluru dan luka di tubuh jenazah.

“Saya lihat kondisi salah satu jenazah, ada bekas-bekas peluru dan luka di berbagai bagian tubuh. Semoga menjadi ahli surga. Al Fatihah,” kata Fadli.

Sementara itu Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan bahwa banyak luka tidak wajar di keenam jenazah laskar FPI.  Selain  luka tembak, kata dia, ada juga luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.

“Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar,” katanya yang mengaku sudah melihat langsung kondisi enam jenazah anggota laskar FPI ditulis Rabu (9/12).

Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh. “Banyak,” ujarnya. 

Dikesempatan lain, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Romo Syafii ikut angkat suara terkait polisi tembak laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab.

Ia menjelaskan, dalam UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, dalam penegakan hukum, polisi justru harus melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

Semua persoalan hukum harus dilakukan menurut due process of law atau criminal justice system.

Bukan dengan membunuh seperti yang terjadi terhadap enam laskar FPI ini. 

Anak buah Prabowo ini bersama anggota DPR RI dari Gerindra, Romo Syafei, ikut menjemput jenazah korban penembakan polisi di RS Kramat Jati, Selasa malam (8/12).

“Mari kita selenggarakan shalat ghaib bagi 6 syuhada anggota FPI yang menjadi korban penembakan polisi,” ungkap Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, Rabu (9/12).

Fadli mengaku sempat membuka jenazah dan melihat banyak bekas luka akibat senjata api dan benda tumpul di badan korban.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid