Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaporan dirinya ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6). Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena diduga melanggar etik dewan dengan memanfaatkan jabatan untuk keperluan pribadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pertanyakan wacana yang dilontarkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu untuk memilih opsi operasi militer guna bebaskan sandera di Malaysia. Bila pemerintah memang merasa yakin dengan opsi tersebut, tapi hingga saat ini malah belum juga dilakukan.

“Kalau bisa kenapa tidak dilakukan?” ujar politisi Gerindra itu di Senayan, Rabu (13/7).

Kata dia, opsi operasi militer memang bisa dilakukan apabila lokasinya ada di wilayah kedaulatan Indonesia. Masalahnya, lokasi kasus penyanderaan saat ini bukan di wilayah RI. “Kita berhadapan dengan kedaulatan negara lain, apakah mereka membolehkan (operasi militer)?” ujar dia.

Fadli justru menyambut baik rencana pembentukan kerjasama antar tiga negara (trilateral) Malaysia, Filipina dan Indonesia untuk tingkatkan keamanan di masing-masing zona kelautan.

“Saya kira itu gagasan bagus bisa latihan bersama, sehingga daerah yang dianggap rawan penyanderaan, konflik, bajak laut dan sebagainya, itu bisa diamankan secara bilateral, atau ASEAN, itu saya rasa salah satu cara menyelesaikan masalah,” ucap dia. (Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang