Jakarta, Aktual.co — Kasus kekerasan terhadap anak menjadi keprihatinan tersendiri bagi masyarakat. Bagaimana tidak, biasanya pelakunya berasal dari orang terdekat dengan anak. Yang memprihatinkan yaitu korbannya adalah anak-anak yang amsih duduk di Sekolah Dasar (SD). 
Anda yang mempunyai anak, pasti akan miris saat mendengar kasus itu. Melihat anak yang masih dalam perkembangan sudah berani dan tega melakukan penganiayaan terhadap teman sebayanya. Pastinya Anda tidak menginginkan hal itu terjadi pada anak sendiri. 
Lantas, apa penyebab mereka melakukan hal seperti itu?
Anak-anak yang melakukan kekerasan seperti itu, pastinya ada hal-hal yang kurang ia dapati dari rumah terutama dari sang ibu. Sebab peran ibu memang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. 
Anak-anak biasanya akan mencontohkan apa yang sering dilihatnya. Seperti contoh, jika sang anak melihat adegan atau film yang berisikan kekerasan di film action, dengan refleks ia akan mengikuti adegan tersebut. Oleh sebab itu tugas sang ibu yang harus memberikan edukasi terhadap anaknya. 
Pengaruh game online pun ikut serta dalam perkembangannya. Maraknya game online yang berbau konten kekerasan perlu dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. 
“Sekarang marak sekali game kekerasan beredar, ini lah yang harus kita teliti dan perhatikan dalam masa tumbuh sang anak, dengan game tersebut ia lah yang memerankan karakter tersebut. Karakter yang bisa menunjukkan kekerasan semau mereka. Dan dampak dari kita sebagai orangtua yang mengabaikannya adalah psikologi mereka yang tidak terbentuk menjadi yang seharusnya. Bisa menjadi sosok yang tegaan bahkan terhadap temannya,” jelas Psikolog Anak, Efnie Indiranie, M.Psi., saat diwawancarai Aktual di salah satu diskusi di Jakarta, beberapa waktu silam. 
Maka dari itu, sambungnya, kita sebagai orangtua dan lingkungan dalam rumah mempunyai peran penting terhadap anak yang masih sangat rentan dalam tumbuh kembangnya. 
Studi oleh Werdaningsih Dan Astrani di kediri (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kediri:2012) Menyatakan bahwa: “Anak yang didampingi oleh ibu dalam tumbuh kembangnya mampu memiliki perkembangan yang baik dalam hal motorik halus, motorik kasar, bahasa dan perkembangan sosial.”